Minggu, 27 Mei 2012

Jika hitam dan putih tergantikan oleh abu-abu


Hitam tak selamanya bercumbu dengan khayal pekat legamnya
Begitupun dengan putih yang tak selamanya membingkai rasa dalam suci
Jika boleh memilih,
Ijinkan aku menyebut satu warna abu-abu!..

Miris mendengar curahan hati seorang lelaki yang ku kenal beberapa bulan belakangan ini, adik kecilku sosok lelaki yang baik, sedikit rapuh dalam kedataran hidup yang selalu ia nikmati.
Ada kekecewaan yang kurasakan dari setiap cerita yang mengalir, tapi kau tak bisa mengungkapkan semua itu..namun dari tarikan nafas yang terdengar, aku tahu ada rasa sakit dan kekecewaan disana.
Dalam hati aku berfikir.. 'how do you get through it all?..'
Mungkin dalam hati kau selalu berfikir.. atau pernahkah terbersit olehmu tentang apa-apa yang terjadi didalam kehidupanmu?..
Rasanya aku tak sanggup untuk menanyakan tentang hal itu, meski bibir ini ingin melontarkan berbagai macam pertanyaan yang kurasa akan menggugah emosimu, entahlah..
Bisa saja dalam sedetik kau memikirkan untuk apa kau ada di dunia ini?..
Lalu aku mencoba menempatkan posisiku, jika seandainya aku yang mengalami hal serupa...
Pasti aku akan berfikir..
"Siapa aku?"
"Itu kamu, Bayanganmu dalam cermin"
"Benarkah aku seperti itu?"
"Ya. . .Tak ada yang salah bukan?"



Apakah hal tersebut pernah terlontar dalam benakmu?.. Tak usah ragu ataupun takut pada dirimu!
Tak perlu malu ataupun minder dengan segala kejadian yang menimpa di kehidupanmu, toh pada dasarnya kamu tidak jahat!..
Kamu, yang kutahu adalah seorang pria yang memiliki keistimewaan tersendiri, berbanggalah..
Teriakkanlah siapa dirimu yang sebenarnya pada dunia, pada orang-orang yang selama ini menyakiti hatimu, mengecewakan kepercayaan yang kau berikan..

"Tersenyumlah. . ."
Berkatalah dengan lantang
Inilah diriku!!!..
Jangan kau menghindar
Karna kau pun tahu 
Kalau diriku takkan melukaimu
Terimalah aku apa adanya dunia dan orang-orang yang menyakitiku!..




Aku tak tahu apa yang aku perbuat dengan tulisanku ini apakah itu menyakiti hatimu atau tidak. Tidak tahu apa aku mengecewakanmu atau tidak. Tidak tahu apa yang aku perbuat akan merugikanmu atau tidak. Yang aku tahu, saat semua sudah tertuliskan dan ternyata apa yang aku perbuat akan menyakiti, mengecewakan dan merugikanmu. Aku hanya bisa menyesal dan berharap aku tidak melakukan hal tersebut, tapi setelah semua yang terjadi kepada dirimu, aku memutuskan harus menuliskan hal seperti ini. Mungkin terdengar jahat, disaat seorang adiknya mengalami musibah, aku malah asik berfantasi dengan kata-kata menceritakan semua kisahmu. Meski di status BBM mu kau menulis "Tertampar dengan omongan Mimi".. aku hanya tersenyum kecil, bersyukur kau mulai menyadari semua omonganku yang agak sedikit 'menyakitkan', tapi kalau boleh kuartikan ini adalah nasihat kecil dari seorang kakak.


Aku tak pernah berharap melakukan sesuatu yang buruk terhadap orang-orang disekitarku, terutama kepada orang-orang yang aku sayangi, termasuk dirimu adik kecilku. Aku tak pernah berharap menjadi batu sandungan bagi orang-orang disekitarku. Aku tak pernah berharap menciptakan badai di kehidupan kalian. Aku kadang menyesal dan aku menangis!.. Ketika berhadapan dengan semua masalah yang sedang kau bahkan yang lainnya hadapi. Kini aku bingung, aku harus menempatkan di mana, Hitam, Putih atau Abu-abukah kalian?

Aku tak akan berani berekspektasi banyak terhadap orang-orang disekitarku lagi. Apalagi kalian orang-orang yang aku sayangi. Apakah kalian Hitam, Putih atau Abu-abu?...

Hitam
Aku berkelahi
Aku merokok
Aku berdosa
Aku menyakiti
Aku berkhianat
Aku berbohong
Aku menghujat
Aku membunuh
Aku mencuri
Aku berselingkuh
Aku berbuat maksiat

Putih
Aku memaafkan
Aku mengasihi
Aku tulus
Aku jujur
Aku berdoa
Aku beribadah
Aku membahagiakan
Aku mencintai
Aku mengampuni
Aku berhubungan murni
Aku laksana malaikat

Abu-Abu
Aku homo
Aku lesbi
Aku banci
Atau,
Aku manusia yang tak tahu dimana jati diriku






1 komentar:

  1. http://www.freakkaito.blogspot.com/2012/05/duniaku-abu-abu.html

    BalasHapus