Minggu, 05 Februari 2012

ketika sayap itu patah



Senja yang berlari kemudian berganti malam, 
Mungkin sama seperti seseorang 
Yang pergi tanpa pamit tanpa salam

Tapi cintaku mengalahkan logikaku, 
Membuat yang salah terlihat begitu hebat..
Dan saat dituntut kerelaan
Aku hanya berdiam diri tak berdaya

2 komentar:

  1. berdiam, menyesapkan peristiwa dalam rerumpun hati

    kadang ada hikmah di sana
    kadang cuma baluran resah

    entahlah...

    BalasHapus