Rabu, 08 Februari 2012

Hujan menyanyikan galau rindu



kukibaskan hujan malam ini 

kemudian sekelebat sunyi menggangguku 

aku diam,

tak bergerak..

menunggu angin antarkan kau pulang 

sejurus mata memandang sayu 

setengah kantuk kuhitung rindu 

kulihat bintang yang selalu satu 

mana dirimu?.. 

kurebahkan diri pada kursi kayu itu 

yang selalu tersenyum melihat kau datang 

namun kini ia terbujur beku dingin dan kaku 

kembali padaku kekasih, 

kita kembalikan derai canda yang tersapu badai 

kita naikkan gemuruh cinta yang terhempas buih 

kita pancangkan janji 

kita sudahi penantian ini 

karena aku sudah letih menanti 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar