hari ini aku akan pergi, sayang
sedangkan, aku bahkan tak sempat memanggilmu, sayang
tiba-tiba aku tersesat di pandangan matamu,
nafasku terengah-engah, karena memburu arti kalimatmu
bibirku pun sudah kelu, bahkan sebelum kamu datang
pertemuan ini serasa iring-iringan pernikahan,
selalu ada kebahagiaan, tapi entah kenapa terselip kesedihan
kamu tahu? jam dinding di ujung sana seolah menghakimi kita,
harusnya, kamu datang lebih cepat disini,
aku masih ingin menggenggam tanganmu, lebh lama lagi,
tak ada lagi yang perlu ku katakan,
tapi bukan memang tak ada yang perlu untuk dikatakan,
lebih baik aku menikmati keheningan ini, kebersamaan ini,
jarum jam pun meruncing, ruangan ini pun terasa terlipat-lipat,
lalu aku mulai mengukur jarak antara dadaku dan kedua matamu,
antara rinduku dan senyumanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar