Hujan...
Bergemericik membelah malam
Sunyi pecah oleh milyaran tetesan
Derasnya makin melangutkan
Hujan...
Apakah engkau sedang tertawa ?
Menertawakan bulan yang tak akan datang ?
Menertawakan takdir yang pernah ku tentang ?
Hujan...
Engkau boleh saja tertawa
Yang keras sekalian, Biar tak ku dengar..
Nyanyian rindu yang menjejak setelah siang yang menghilang
Hujan...
Tolong saya,
Lebih deras lagi engkau berderainya,
Agar tak lagi kumendengar gema senandungnya...
Bergemericik membelah malam
Sunyi pecah oleh milyaran tetesan
Derasnya makin melangutkan
Hujan...
Apakah engkau sedang tertawa ?
Menertawakan bulan yang tak akan datang ?
Menertawakan takdir yang pernah ku tentang ?
Hujan...
Engkau boleh saja tertawa
Yang keras sekalian, Biar tak ku dengar..
Nyanyian rindu yang menjejak setelah siang yang menghilang
Hujan...
Tolong saya,
Lebih deras lagi engkau berderainya,
Agar tak lagi kumendengar gema senandungnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar